Kamis, 16 April 2020

Pengrajin gamelan di Bandung

Nur Wijaya Waditra

Di tengah era globalisasi, banyak hal yang mengalami perubahan tidak terkecuali Seni dan Budaya. Banyak kesenian tradisional daerah  yang terlupakan. Seolah hilang ditelan bumi, namun tidak bagi Supriatna. Pria kelahiran Bandung ini tetap konsisten di jalur pelestarian budaya.

Ia berinisiatif mendirikan sebuah workshop gamelan yang bernama Nur Wijaya Waditra. Ide ini tidak muncul begitu saja, sebab abah Uphiw (sapaan akrab) merupakan pribadi yang memiliki passion di bidang seni. Kebetulan kami alumni dari sekolah yang sama yaitu SMKI atau sekarang menjadi SMKN 10 BANDUNG.

Disana kami mendapatkan pendidikan seni secara formal. Hal ini yang menyebabkan ia lebih memahami nilai-nilai yang tersirat dalam seni, dan berusaha mewujudkan nya dalam bentuk karya. Salah satunya dengan menjadi Mpu atau seniman pengrajin gamelan.

Keberadaan seorang Mpu memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah kesenian. Sebab merekalah sang kreator yang bertugas menciptakan alat musik, dalam hal ini yang dimaksud adalah gamelan. Akan tetapi banyak orang yang tidak mengenal keberadaan mereka. Jika diibaratkan apalah arti seorang pemain penyerang tanpa didukung oleh penjaga gawang, yang keberadaan nya selalu berada dibarisan paling belakang diantara para pemain bola.

Beberapa hari yang lalu, saya datang ke workshop nya yang berada di daerah Kiaracondong untuk belajar dan melihat secara langsung proses pembuatan waditra gamelan. Walau pun saat ini sedang terjadi pandemi covid-19 yang mengharuskan mengurangi aktifitas diluar ruangan atau #dirumahsaja. Tidak menyurutkan antusiasme saya terhadap seni. Dengan berusaha melengkapi diri dengan peralatan safety (masker,sarung tangan dan hand sanitizer).

Di workshop saya melihat proses pembuatan gamelan dari awal material lempengan plat besi sampai menjadi sebuah waditra gamelan. Nur Wijaya Waditra menggunakan teknik press atau tempa dan teknik las untuk mengerjakan proses pembuatan waditra gamelan.

Proses pertama dimulai dengan pemilihan material yang akan digunakan, ada beberapa pilihan material logam yang bisa dibentuk menjadi gamelan yaitu besi, stainless, kuningan dan perunggu. Tiap material tersebut memiliki karakteristik yang berbeda yang nantinya akan sangat berpengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan. Selain itu juga akan mempengaruhi pada harga jual dari gamelan.

Foto pribadi

Proses kedua yaitu pengukuran dan pemotongan material.

Foto pribadi

Foto pribadi

Proses ketiga, penenpaan dan pengelasan.

Foto pribadi

Foto pribadi
Foto pribadi

Foto pribadi

Foto pribadi
Foto pribadi

 Proses keempat finishing.


Foto pribadi

Foto pribadi
Foto pribadi


Foto galeri waditra

Dan hasil akhir yang didadap adalah set gamelan dengan kualitas terbaik, kita mungkin tidak pernah mengetahui bagaimana tahapan-tahapan pada proses kreatif pembuatan waditra gamelan. Semoga informasi yang saya bagikan bisa bermanfaat.

2 komentar: